Ilustrasi
DEPOK - Satu lagi wanita menjadi korban kejahatan perampokan di dalam angkutan kota (angkot) di Depok. Kali ini yang menjadi korban adalah karyawati PT Pos dan Giro Indonesia Elvira Taufani, warga Jalan Kabel RT 007/02 Beji, Depok.
Saat ini Elvira tengah dalam kondisi syok usai dirampok, diculik, diikat, hingga dibuang di wilayah Tambun, Bekasi. Kejadian berawal saat Jumat pukul 06.30 WIB Elvira berangkat kerja dari rumah menuju Terminal Depok dengan menumpang angkot D04 jurusan Beji-Terminal.
Maksud hati ingin cepat sampai ke terminal, Elvira pun turun di pertigaan Arif Rahman Hakim dan menyetop angkot yang langsung potong jalur ke terminal. Saat itu, terdapat seorang penumpang perempuan dan tiga penumpang laki-laki.
Namun di tengah perjalanan penumpang perempuan pun turun hingga para perampok beraksi diatas fly over. Mata dan mulut Elvira ditutup lakban, tangan diikat, dan tubuh direbahkan di lantai angkot dengan ditutupi kain.
Elvira pun diancam dengan pistol berwarna perak dan menggeledah tas miliknya. Para perampok menemukan dua kartu ATM BTN dan Mandiri serta memaksa Elvira memberitahukan nomor PIN ATM.
Selanjutnya perampok membawa Elvira ke Jati Padang, Jakarta Selatan, dan berganti mobil Kijang kapsul untuk menggasak uang perusahaan di dua ATM yang dipercayakan kepada Elvira sebanyak Rp50 juta dan Rp15 juta.
Setelah itu, Elvira pun dibuang di Tambun, Bekasi, pada pukul pukul 03.00 WIB dan baru kembali ke Depok pada Sabtu (1/1/11) sore setelah ditolong seorang satpam.
Kapolres Depok Kombes Fery Abraham mengatakan perampokan di angkot sudah meresahkan masyarakat. Pihaknya berjanji akan mengungkap jaringan perampok spesialis di dalam angkot.
"Sudah seringkali terjadi, masyarakat harus tingkatkan kewaspadaan, bahkan kami akan menyita angkot jika sopir terbukti bekerja sama dengan perampok," tegas Fery.
No comments:
Post a Comment